Monday 21 July 2014

Mukjizat Alquran

Posted by Unknown 15:00, under | No comments


Ian bLink - Allah SWT mengistimewakan Nabi Muhammd SAW dibandingkan dengan nabi lainnya lewat mukjizat yang luar biasa yaitu Alquranul karim. Alquran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan sebagai nur ilahi, petunjuk bagi seluruh ummat muslim di dunia. Nabi Muhammad SAW senantiasa membaca Alquran siang dan malam, dan dengan Alquran Nabi Muhammad SAW dapat membawa ummat muslim dari masa-masa kejahilian ke masa yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini dan mengangkat derajat ummat muslim dari lembah kenistaan menjadi ummat yang terbaik.

Alquran telah membangkitkan umat Islam, memperbaharui masyarakat dan menyusun generasi yang belum pernah tampil dalam sejarah. Ia menampilkan orang Arab dari kehidupan pengembala unta dan kambing menjadi pemimpin bangsa-bangsa yang dapat menguasai dunia, sehingga negeri-negeri yang begitu jauhpun mengenalnya. Hal tersebut terjadi berkat Alquran sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW penutup para nabi dan rasul. Seorang tokoh penyair mengatakan:

“Saudaramu Isa telah menggugah orang mati menjadi hidup. Sedangkan engkau Muhammad menghidupkan generasi dari bahaya kemusnahan.”

Bila mukjizat nabi dan rasul terdahulu berupa mukjizat materi yang bersifat indrawi maka mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa mukjizat ruhiyah yang rasional. Sebagai contoh mukjizat Nabi Musa AS berupa tangan dan tongkat, karena ia diutus pada suatu masa dimana banyak ahli sihir yang merajalela. Demikian juga mukjizat Nabi Isa AS ia dapat menghidupkan orang-orang mati, menyembuhkan penyakit buta dan kusta serta dapat memberitahukan hal-hal yang gaib, karena ia diutus pada suatu masa dimana ilmu kedokteran dan pengetahuan sedang berkembang pesat dan dokter-dokter spesialis banyak bermunculan. Waktu itu tampillah Isa ibnu Maryam dengan sesuatu yang mengagumkan serta menundukkan mereka. Ia mampu menyembuhkan orang-orang yang sakit, menghidupkan orang-orang yang telah mati dan mengembalikan orang-orang yang buta dan tuli kepada keadaan yang lebih baik dan sehat.

Allah SWT telah memberikan keistimewaan kepada Rasul-Nya, Muhammad bin Abdullah berupa Alquran sebagai mukjizat rasional yang kekal di sepanjang zaman agar dapat diperhatikan oleh orang-orang yang mempunyai hati dan pemikiran sehingga mereka bisa mendapat pantulan sinarnya dan mempergunakan petunjuk Rasulullah pada saat kini dan saat nanti.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :
“Tiada seorang nabi pun dari nabi-nabi terdahulu itu kecuali mereka hanya diberi mukjizat yang sesuai, agar manusia mempercayainya, tetapi mukjizat yang diberikan kepadaku adalah berupa wahyu yang disampaikan Allah kepadaku. Aku berharap agar aku menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya.” (HR Bukhari).

Jadi, wahyu samawi yang disampaikan ke dalam lubuk hati Nabi Muhammad SAW itu akan menjadi sinar dan rahmat bagi seluruh alam. Ia adalah mukjizat Islam yang langgeng, argumen yang kekal dan tegak di muka bumi sebagai saksi kebenaran rasul serta menjadi juru bicara kebesaran dan kelanggengan Islam. Adapun mukjizat yang berupa indrawi telah berlalu bersama kejadian-kejadian alam dan sirna dari kenyataan berbarengan dengan wafatnya para nabi yang mulia sebagai pembawanya. Mukjizat tersebut tidak akan muncul lagi ke muka bumi ini kecuali hanya diceritakan dalam Alquran tentang peristiwanya. Karena itu Alquran memiliki kelebihan yang sangat menonjol melebihi semua mukjizat yang telah lalu. 

Seorang ilmuwan ternama Imam Al-Zarqani memberikan komentar sebagai berikut: “Alquran dengan seluruh aspek kemukjizatannya telah dinyatakan abadi tidak akan hilang dengan berlalunya masa, tidak akan mati dengan wafatnya Rasulullah tetapi ia akan tegak di muka bumi ini dan akan menghantam orang yang berdusta dan mengingkarinya.”

Risalah Rasulullah SAW adalah lengkap dan kekal karena menjadi penutup seluruh risalah. Oleh sebab itu, isi risalahnya selalu selaras dan cocok untuk semua zaman. Para nabi terdahulu mengembangkan misinya hanya kepada kaumnya yang terbatas dan berkesudahan dengan datangnya rasul-rasul yang berikutnya. Maka tidaklah mungkin kalau mukjizat penutup para rasul itu hanya berupa sesuatu yang bersifat indrawi yang hanya bisa dilihat oleh sekelompok manusia pada waktu terjadinya atau hanya sekelompok manusia yang hidup pada waktu terjadinya, yang kemudian setelah rasul itu wafat mukjizat itu lenyap dan tidak nampak oleh seorangpun karena alat indrawi tidak lagi sesuai dengan jenis mukjizat tersebut. Oleh karena itulah Alquran menjadi mukjizat untuk seluruh manusia dan karena itu pula ia datang dalam bentuk tidak seperti mukjizat-mukjizat terdahulu.

Alquran datang ke atas bumi setelah kemampuan manusia itu lengkap dan pemikiran mereka pun meningkat. karena risalah Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk melengkapi pemikiran manusia setelah manusia itu sendiri mencapai tahap kepintaran dan pertumbuhan akal secara keseluruhan dan sempurna. Mukjizat Nabi Muhammad SAW bisa dicapai dengan akal (rasio) tidak lagi membutuhkan macam-macam perasaan/indra, Ia berupa pemikiran-pemikiran yang abadi bisa ditangkap kearifannya oleh setiap generasi manusia. Ia merupakan mukjizat yang mampu membimbing dan meluruskan jalan hidup semua manusia. Sumber detikcom

0 comments:

Post a Comment

Sebagai pembaca yang baik, mohon berikan komentar anda disini