Monday, 16 June 2014

Kiprah Indonesia di Piala Dunia

Posted by Unknown 09:42, under | No comments


Ian bLink - Menjadi negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia 1938, Indonesia langsung tersingkir setelah menderita kekalahan dari Hongaria. Meski kebobolan banyak gol, penggawa Indonesia dianggap tampil menjanjikan.

Lolosnya Indonesia (masih memakai Hindia Belanda ketika itu) ke Piala Dunia sejatinya lebih karena faktor keberuntungan. Karena terlibat perang Asia Timur di 1937, Jepang mengundurkan diri dari Piala Dunia. Timnas Indonesia pun langsung lolos ke babak final Piala Dunia di Prancis 1938, tanpa harus melewati babak kualifikasi. Menurut sumber lainnya, Negeri Matahari Terbit itu tak jadi berangkat karena faktor transportasi.

Untuk memenuhi undangan tersebut, Hindia Belanda membentuk skuat yang terdiri dari perpaduan antara warga lokal suku Jawa, Maluku, warga etnis Tiongkok plus Indo-Belanda.

Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda) ditunjuk untuk menangani tim nasional Hindia Belanda. Sang pelatih lahir 5 Juli 1902 dan dibesarkan di Dordrecht, Belanda bagian selatan.

Skuat Hindia Belanda diketahui berangkat ke Prancis tanpa mendapat restu dari PSSI yang berdiri pada tahun 1930. Para pemain dan staf kepelatihan diberangkatkan oleh sebuah organisasi bentukan pemerintah kolonial Belanda, Nederlandcshe Indische Voetbal Unie (NIVU). FIFA lebih mengakui NIVU daripada PSSI.

Sekitar 9,000 penonton hadir di Stadion Velodrome Municipal, Reims untuk menyaksikan sebuah pertandingan putaran pertama Piala Dunia 1938 antara Hungaria dan Hindia Belanda. Turnamen ini menggunakan sistem gugur.

Wasit Roger Conrie (asal Prancis) memimpin pertandingan yang digelar pada 5 Juni 1938 itu. Ia didampingi hakim garis Carl Weingartner (Jerman) dan Charles Adolphe Delasalle (Prancis), memimpin dua tim yang masuk ke dalam lapangan hijau.

Tim Hindia Belanda dilaporkan oleh BBC bermain dengan mengenakan kaos orange berkerah putih, celana pendek selutut berwarna putih dan kaos kaki berwarna biru muda. Sedangkan tim Hungaria memakai kostum serba putih.

Kapten tim Hindia Belanda Achmad Nawir memakai kacamata dalam bermain. "Kapten timnya itu dokter, yang menggunakan kacamata," ujar wartawan The Times.

Wartawan olahraga Belanda, CJ Goorhoff, berkesempatan meliput pertandingan Hindia Belanda vs Hungaria secara langsung di stadion yang kini berganti nama jadi Stadion Auguste Delaune. Dalam laporannya, seperti dikutip dari BBC, permainan tim Hindia Belanda kurang mampu mengembangkan permainan. Namun di babak kedua, permainan mereka lebih baik.

Bintang Hungaria Gyorgy Sarosi tidak menyangka Hindia Belanda sanggup menandingi timnya. "Pertandingan melawan Hindia Belanda agak berat karena mendapat perlawanan. Banyak kejutan," kata pencetak dua gol Hungaria ke Hindia Belanda, seperti diungkapkan kembali oleh Goorhoff.

Komentar Sarosi pasca-pertandingan ini memang beralasan. Sebab, rata-rata tinggi badan para pemain Hindia Belanda adalah sekitar 160 cm, sangat berbeda dengan badan skuat Hungaria yang tingginya besar.

Ada empat nama pemain Hindia Belanda yang seringkali menghambat setiap upaya serangan tim Hungaria. Kepada Goorhoff, Sarosi mengungkap siapa saja nama pemain tersebut. Mereka adalah Sutan Anwar, Tjaak Pattiwael, Hans Taihuttu dan Suwarte Soedarmadjie.

Hindia Belanda harus menerima kekalahan telak 0-6 dari Hungaria. Hindia Belanda tersingkir, Hungaria melenggang ke babak berikutnya, bahkan sampai babak final setelah mengalahkan Swiss 2-0 di perempatfinal dan Swedia 5-1 di semifinal. Italia kemudian tampil sebagai kampiun selepas menghajar Hungaria 4-2.

Ini dia daftar skuat Hindia Belanda yang dibawa ke Prancis :




Kiper : Tan "Bing" Mo Heng (HCTNH Malang), Jack Samuels (Hercules Batavia)

Belakang : Dorst, J. Harting Houdt Braaf Stand (HBS Soerabaja), Frans G. Hu Kon (Sparta Bandung), Teilherber (Djocoja Djogjakarta).

Tengah : G.H.V.L. Faulhaber (Djocoja Djogjakarta), Frans Alfred Meeng (SVBB Batavia), Achmad Nawir (HBS Soerabaja), Anwar Sutan (VIOS Batavia), G. van den Burgh (SVV Semarang).

Depan : Tan Hong Djien (Tiong Hoa Soerabaja), Tan See Han (HBS Soerabaja), Isaac "Tjaak" Pattiwael (VV Jong Ambon Tjimahi), Suvarte Soedarmadji (HBS Soerabaja), M.J. Hans Taihuttu Voetbal Vereniging (VV Jong Ambon Tjimahi), R. Telwe (HBS Soerabaja), Herman Zomers (Hercules Batavia).

Pelatih : Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda)

Skema Pertandingan Piala Dunia 1938


0 comments:

Post a Comment

Sebagai pembaca yang baik, mohon berikan komentar anda disini