Ian bLink - Allah SWT mengistimewakan Nabi Muhammd SAW dibandingkan dengan nabi
lainnya lewat mukjizat yang luar biasa yaitu Alquranul karim. Alquran
merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan sebagai nur ilahi, petunjuk
bagi seluruh ummat muslim di dunia. Nabi Muhammad SAW senantiasa membaca
Alquran siang dan malam, dan dengan Alquran Nabi Muhammad SAW dapat
membawa ummat muslim dari masa-masa kejahilian ke masa yang penuh dengan
ilmu pengetahuan seperti sekarang ini dan mengangkat derajat ummat
muslim dari lembah kenistaan menjadi ummat yang terbaik.
Alquran
telah membangkitkan umat Islam, memperbaharui masyarakat dan menyusun
generasi yang belum pernah tampil dalam sejarah. Ia menampilkan orang
Arab dari kehidupan pengembala unta dan kambing menjadi pemimpin
bangsa-bangsa yang dapat menguasai dunia, sehingga negeri-negeri yang
begitu jauhpun mengenalnya. Hal tersebut terjadi berkat Alquran sebagai
mukjizat Nabi Muhammad SAW penutup para nabi dan rasul. Seorang tokoh
penyair mengatakan:
“Saudaramu Isa telah menggugah orang mati
menjadi hidup. Sedangkan engkau Muhammad menghidupkan generasi dari
bahaya kemusnahan.”
Bila mukjizat nabi dan rasul terdahulu berupa
mukjizat materi yang bersifat indrawi maka mukjizat Nabi Muhammad SAW
berupa mukjizat ruhiyah yang rasional. Sebagai contoh mukjizat Nabi Musa
AS berupa tangan dan tongkat, karena ia diutus pada suatu masa dimana
banyak ahli sihir yang merajalela. Demikian juga mukjizat Nabi Isa AS ia
dapat menghidupkan orang-orang mati, menyembuhkan penyakit buta dan
kusta serta dapat memberitahukan hal-hal yang gaib, karena ia diutus
pada suatu masa dimana ilmu kedokteran dan pengetahuan sedang berkembang
pesat dan dokter-dokter spesialis banyak bermunculan. Waktu itu
tampillah Isa ibnu Maryam dengan sesuatu yang mengagumkan serta
menundukkan mereka. Ia mampu menyembuhkan orang-orang yang sakit,
menghidupkan orang-orang yang telah mati dan mengembalikan orang-orang
yang buta dan tuli kepada keadaan yang lebih baik dan sehat.
Allah
SWT telah memberikan keistimewaan kepada Rasul-Nya, Muhammad bin
Abdullah berupa Alquran sebagai mukjizat rasional yang kekal di
sepanjang zaman agar dapat diperhatikan oleh orang-orang yang mempunyai
hati dan pemikiran sehingga mereka bisa mendapat pantulan sinarnya dan
mempergunakan petunjuk Rasulullah pada saat kini dan saat nanti.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :
“Tiada
seorang nabi pun dari nabi-nabi terdahulu itu kecuali mereka hanya
diberi mukjizat yang sesuai, agar manusia mempercayainya, tetapi
mukjizat yang diberikan kepadaku adalah berupa wahyu yang disampaikan
Allah kepadaku. Aku berharap agar aku menjadi nabi yang paling banyak
pengikutnya.” (HR Bukhari).
Jadi, wahyu samawi yang disampaikan ke dalam lubuk hati Nabi Muhammad
SAW itu akan menjadi sinar dan rahmat bagi seluruh alam. Ia adalah
mukjizat Islam yang langgeng, argumen yang kekal dan tegak di muka bumi
sebagai saksi kebenaran rasul serta menjadi juru bicara kebesaran dan
kelanggengan Islam. Adapun mukjizat yang berupa indrawi telah berlalu
bersama kejadian-kejadian alam dan sirna dari kenyataan berbarengan
dengan wafatnya para nabi yang mulia sebagai pembawanya. Mukjizat
tersebut tidak akan muncul lagi ke muka bumi ini kecuali hanya
diceritakan dalam Alquran tentang peristiwanya. Karena itu Alquran
memiliki kelebihan yang sangat menonjol melebihi semua mukjizat yang
telah lalu.
Seorang ilmuwan ternama Imam Al-Zarqani memberikan
komentar sebagai berikut: “Alquran dengan seluruh aspek kemukjizatannya
telah dinyatakan abadi tidak akan hilang dengan berlalunya masa, tidak
akan mati dengan wafatnya Rasulullah tetapi ia akan tegak di muka bumi
ini dan akan menghantam orang yang berdusta dan mengingkarinya.”
Risalah
Rasulullah SAW adalah lengkap dan kekal karena menjadi penutup seluruh
risalah. Oleh sebab itu, isi risalahnya selalu selaras dan cocok untuk
semua zaman. Para nabi terdahulu mengembangkan misinya hanya kepada
kaumnya yang terbatas dan berkesudahan dengan datangnya rasul-rasul yang
berikutnya. Maka tidaklah mungkin kalau mukjizat penutup para rasul itu
hanya berupa sesuatu yang bersifat indrawi yang hanya bisa dilihat oleh sekelompok
manusia pada waktu terjadinya atau hanya sekelompok manusia yang hidup
pada waktu terjadinya, yang kemudian setelah rasul itu wafat mukjizat
itu lenyap dan tidak nampak oleh seorangpun karena alat indrawi tidak
lagi sesuai dengan jenis mukjizat tersebut. Oleh karena itulah Alquran
menjadi mukjizat untuk seluruh manusia dan karena itu pula ia datang
dalam bentuk tidak seperti mukjizat-mukjizat terdahulu.
Alquran
datang ke atas bumi setelah kemampuan manusia itu lengkap dan pemikiran
mereka pun meningkat. karena risalah Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk
melengkapi pemikiran manusia setelah manusia itu sendiri mencapai tahap
kepintaran dan pertumbuhan akal secara keseluruhan dan sempurna.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW bisa dicapai dengan akal (rasio) tidak lagi
membutuhkan macam-macam perasaan/indra, Ia berupa pemikiran-pemikiran
yang abadi bisa ditangkap kearifannya oleh setiap generasi manusia. Ia
merupakan mukjizat yang mampu membimbing dan meluruskan jalan hidup
semua manusia. Sumber detikcom
0 comments:
Post a Comment
Sebagai pembaca yang baik, mohon berikan komentar anda disini